Jangan takut berbagi



Punya sesuatu yang lebih dalam hidup kita merupakan sebuah anugrah yang luar biasa yang diberikan allah kepada kita. Tugas kita hanya menjaga dan mensyukuri apa yang telah allah berikan pada kita. Bermacam macam kelebihan telah allah berikan pada setiap umatnya dengan kelebihan yang berbeda beda,  baik itu berupa kelebihan dalam hal kemampuan akademik, kemampuan non akademik bagi seorang pelajar, mempunyai kelebihan fisik yang rupawan atau cantik, dan yang paling anugrah sekali adalah mempunyai kelebihan harta.

Dalam semua ajaran agama, berbagi terhadap sesama sangat dianjurkan bagi mereka yang mempunyai kelebihan harta. Bahkan dalam islam pun kita dari kecil diajarkan untuk bersedekah kepada orang yang tidak punya. Banyak orang yang beranggapan bahwa dengan berbagi atau bersedekah membuat kekayaannya menjadi berkurang dan membuat mereka enggan untuk berbagi terhadap yang tidak punya.

Konsep inilah yang harus kita hilangkan dalam akal fikir sehat kita. Jika kita selalu berfikir demikian, kita pantas disebut orang yang pelit dan juga kikir karena enggan memberikan sedikit harta kita pada orang lain. Padahal kekayaan kita yang sebenarnya adalah seberapa banyak harta yang telah kita berikan kepada orang lain. Berbagi itu sangat dianjurkan tetapi, konsep ikhlas lebih diutamakan.

Untuk apa kita berbagi tapi tidak dilandasi dengan sebuah keikhlasan. Apakah Untuk pamer? Untuk sebuah kesombongan? Atau untuk menjadi seorang pahlawan? Salah. Konsep itulah yang harus kita singkirkan dari akal sehat kita. Kita berbagi karena kita punya lebih dan kita masih punya hati nurani untuk berbagi.

Ada sebuah cerita yang pernah saya dengar tentang ketulusan seorang anak miskin kepada seorang gadis
" ada seorang gadis yang menyewa rumah kontrakan yang bersebelahan dengan rumah ibu miskin dengan 2 anaknya. Suatu malam tiba tiba listrik mati, dengan bantuan cahaya handphone gadis itu pergi kedapur untuk mencari sebuah lilin, namun nihil tidak ada lilin, tiba tiba ada yang mengetuk pintu....ternyata yang mengetuk pintu adalah anak miskin yang tinggal disebelah rumahnya!!! Anak itu bertanya pada si gadis dengan risau : kakak punya lilin tidak? "Gadis itu berfikir : jangan dipinjamkan nanti malah menjadi sebuah kebiasaan untuk terus terusan meminta. Maka si gadis menjawab: "TIDAK ADA!!!" Lalu si anak miskin berkata riang " sudah aku duga kaka tidak punya lilin, ini ada 2 lilin saya bawakan untuk kakak, kami khawatir kakak tinggal sendirian dirumah dan tidak ada lilin. "Si gadis merasa bersalah, air mata pun keluar dari pelupuk mata membanjiri pipinya dan ia memeluk anak kecil itu dengan erat......

Kekayaan tidak bergantung pada apa yang kita punya, tapi seberapa mampu kita berbagi pada yang tidak punya. Miskin bukan berarti tidak punya apa apa dan kaya bukan berarti punya segalanya. Mereka yang selalu berbagi, banyak yang berpendapat bahwa " saya berbagi bukan karena saya punya banyak, namun saya tau bagaimana rasanya tidak punya ". Berbagi itu mudah kalau kita landasi dengan niat yang ikhlas dan semata mata kita lakukan karena allah. Sebagian orang tak tau caranya berbagi karena mereka tak tau caranya memberi.

Jadi untuk apa masih ragu untuk berbagi. Insya allah apa yang kita berikan akan menjadi amal dan sebuah keberkahan bagi diri kita sendiri. Ingat di sebagian harta kita itu ada sebagian hak orang lain. Jadi intinya Kekayaan yang paling penting itu adalah amal yg kita bawa. Apa yg kita sedekahkan, apa yg kita zakatkan, itu baru harta asli kita.

donasi.dompetdhuafa.org

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jangan Takut Berbagi yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”

Komentar

Postingan Populer