Terkungkung Rindu

Tak masalah doaku terhambat di gelapnya malam

Mungkin saja ia sedang menghamparkan sejadah dibalik ruang yang temaram

Mengangkat kedua tangan

Seraya berdoa agar kita segera dipertemukan

Benar saja sabda pepatah dahulu kala

Bahwa ketika ditahan, rindu akan semakin merana

Tertahannya berjuta rasa

Yang semakin terkungkung didalam dada

Tapi apa daya

Jarak kita beratus-ratus kilometer adanya

Terbentang di antara tembok-tembok dan juga menara

Bahkan naik kereta harus 4 jam lamanya

Mungkin tak akan ada lagi sebuah kata yang terucap

Tak ada lagi mata yang saling menatap

Hanya tersisa hembusan cerita dibalik ratap

Sembari menunggu hari esok, dan berdoa semoga keadaan ini tidak akan lama untuk menetap




Komentar

Postingan Populer