Es Krim
Perjalanan dari Setia Budi menuju Baleendah cukup memakan waktu 1 jam. Belum lagi ditambah macet jika kurang beruntung dan banjir yang menghadang jikalau hujan telah turun. Untungnya setelah sekian kali tak terhitung bulak balik Setia Budi ke Baleendah, aku mulai bersahabat dengan daerah ini. Aku jadi tau jalan mana yang harus dilewati ketika hujan telah turun atau jalan mana yang tidak dianjurkan untuk dilewati saat sore hari.
Sebuah tempat makan ayam geprek menjadi persinggahan kami disore hari yang sendu ini. Kami telah sampai sebelum akhirnya hujan membungkus daerah Bandung. Membawa kesejukan dan kedamaian untuk menemari percakapan kami. Untuk kali ini aku tak tanggung-tanggung, sebab telah menahan lapar sedari siang, piringku sengaja kupenuhi dengan porsi nasi extra, ditambah potongan ayam yang lumayan besar.
Keriuhan jalanan kala sore dan rintik hujan yang masih menyerbu, menemani aktivitas makan sore kami. Percakapan dan sesekali celoteh pun terus mengalir, sampai ayam geprek ini hanya menyisakan tulang bahkan. Seketika ia menyeletuk ingin makan es krim. Kebetulan tak jauh dari tempat makan ayam geprek ini terdapat sebuah outlet ice cream yang kerap disinggahi orang dari segala usia.
“Lagi cuaca hujan gini masa makan es krim” Ucap ku
“Ya gapapa lah, kan ga ada aturannya kalo lagi hujan gaboleh makan es krim, wlee” Balasnya sembari meledek.
Kini es krim memang menjadi makanan favorit kebanyakan orang dari segala usia. Terbuat dari krim atau lemak, mentega, susu, gula, perasa, dan pemanis ini, sangat mudah ditemui dimana-mana. Mulai dari abang penjaja es krim keliling, kafe, supermarket, bahkan outlet es krim viral yang kerap berada di pinggir jalan sekalipun. Tapi kalau dipikir-pikir, bagaimana asal mula es krim sehingga menjadi makanan yang bisa dikonsumsi?
Konon kemunculan es krim untuk pertama kalinya terjadi pada tahun 64 M, yakni pada zaman kepemiminan kaisar Nero. Diceritakan kaisar Nero menginginkan sebuah makanan penutup yang dingin. Alhasil dibuatlah kombinasi antara salju, sirop buah, nektar, dan madu. Setelah itu beranjak ke sekitar tahun 700 M, didaratan negri China. Kemunculan es krim dimulai saat Raja Tang dari kerasaan Shang mendapat sebuah gumpalan salju saat makan malam. Salju tersebut diproses dengan tambahan susu dan sari buah, juga dilumuri dengan madu. Makanan penutup tersebut menjadi kesukaan Raja, dan dikenal dengan xuebaite.
Sedangkan dibenua Amerika, deman es krim baru populer pada abad ke-19 seiring dengan ditemukannya mesin pembuat es krim. Kala itu, Gubernur asal Maryland menyajikan es krim kepada setiap tamunya. Inilah yang menjadi awal berkembangnya es krim di Amerika Serikat. Hanya saja baru 76 tahun kemudian kios es cream pertama didirikan di New York. Kalau di Indonesia, es cream muncul setelah kedatangan orang-orang Belanda. Es krim ini juga termasuk barang yang sangat mahal, sehingga hanya dinikmati oleh orang-orang Belanda saja.
Lamunanku seketika usai, setelah es krim varian strowberi yang ditumpahkan diatas cone datang. Kami memesan varian yang berbeda, sedangkan dia vanilla. Kini es krim telah memiliki banyak varian, sehingga pilihan untuk konsumen pun semakin beragam. Kami terus menjilati es krim masing-masing secara perlahan. Duduk saling berhadapan dan bergantian bercerita, sembari menunggu hujan yang kian mereda.
Komentar
Posting Komentar